5 Standar SNI Pekerjaan Pengecatan Dinding
Untuk menghasilkan kualitas cat tembok yang baik, prosedur pelaksanaannya sudah pasti harus sesuai dengan standar SNI pekerjaan pengecatan dinding.
Karena meskipun pekerjaan ini terlihat cukup sepele, namun jika tidak dikerjakan dengan prosedur dan kemampuan khusus justru akan menurunkan nilai estetika sebuah bangunan, seperti rumah pribadi.
Pasalnya, cat dinding tidak hanya memiliki fungsi untuk memperindah hunian, namun juga melindungi rumah dari panas dan rembesan air hujan. Maka dari itu, pemilihan warna dan kualitas dari sebuah produk cat tembok tidak boleh diremehkan. Karena nantinya akan berpengaruh terhadap waktu penggunaannya.
Akan tetapi, ada prosedur pengerjaan cat dinding yang memang sudah diatur berdasarkan Standar Nasional Indonesia, sebagai acuan untuk memperindah dan melindungi sebuah hunian.
Metode Pelaksanaan Berdasarkan “SNI Pekerjaan Pengecatan Dinding”
Sebagai pemilik rumah, pastinya Anda ingin mendapatkan hasil cat tembok yang dapat menambah kesan rapi dan bersih. Untuk mendapatkan hasil berkualitas tersebut, tentu saja tidak bisa hanya dengan melakukan pengecatan dinding yang asal. Pasalnya, ada beberapa standar SNI pekerjaan pengecatan dinding yang harus dipahami berikut ini.
1. Lingkup Pekerjaan
Di dalam pekerjaan pengecatan dinding dimulai dari pencucian permukaan tembok yang akan dicat. Setelah itu, memberikan dempul pada permukaan yang berpori. Barulah permukaan yang akan dicat diratakan terlebih dahulu sampai pengecatan dimulai.2. Persiapan Pekerjaan
Setelah mengetahui lingkup dari SNI pekerjaan pengecatan dinding, barulah sekarang mulai mempersiapkan pekerjaan seperti di bawah ini:- Mengirimkan work plan atau program kerja yang termasuk metode kerja, jadwal, peralatan, dan personil kerja
- Memberikan informasi kepada konsultan secara tertulis. Minimal 24 jam sebelum dilakukannya pengecatan
- Mempersiapkan tangga pijakan untuk pengecatan
- Mempersiapkan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan.
3. Uraian Pekerjaan
Setelah mempersiapkan hal-hal untuk menunjang pekerjaan pengecatan dinding, sekarang pahami apa saja uraian pekerjaan tersebut yang harus dilakukan, seperti:- Sebelum pengerjaan pengecatan dilaksanakan, permukaan bidang dinding sudah harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
- Permukaan dinding dihaluskan terlebih dahulu menggunakan amplas kasar Jika ada permukaan dinding yang berpori, segeralah menutupnya menggunakan plamir.
- Mulai dari melakukan pengecatan dasar
- Aplikasikan 2 lapisan jika menggunakan cat pelapis atau Emulis
4. Tahapan Pengerjaan Pengecatan Dinding
Berdasarkan penjelasan di atas, pengecatan dinding dimulai dari mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Setelah itu, bersihkan dinding dan pastikan tidak ada kotoran dan debu yang menempel.Namun jika Anda menemukan adanya bagian dinding yang tidak rata atau berpori, silahkan berikan dempul terlebih dahulu menggunakan plamir.
Kemudian, haluskan permukaan dinding yang akan dicat. Mulailah dari pengecatan menggunakan cat dasar agar hasil akhir yang didapatkan maksimal. Berikan juga pengecatan 2 lapis Emulsi atau cat pelapis.
5. Kebutuhan Bahan, Alat-alat, dan Tenaga Kerja
Setelah memahami tahapan SNI pekerjaan pengecatan dinding di atas, sekarang perhatikan apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Berikut penjelasannya.Bahan-bahan yang diperlukan:
- Cat Primer dan cat Emulsi yang sesuai dengan spesifikasi
- Kertas amplas
- Air higienis dan bebas dari unsur minyak
- Peralatan yang diperlukan:
- Alat tukang
- Kuas
- Roll (opsional)
- Wadah atau ember kecil
Dengan menerapkan standar SNI pekerjaan pengecatan dinding, Anda bisa mendapatkan hasil cat tembok dengan warna dan kualitas yang sesuai dengan harapan.
Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, pastikan produk cat dinding yang digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, buat juga dokumen Rincian Biaya Anggaran atau RAB untuk menghindari adanya biaya tidak terduga.